Selama di perjalanan ke bandara tadi, dibonceng naik motor Mas Munir, aku terpikir bahwa siapapun itu dan dimanapun itu, yang memang berniat dan punya keinginan untuk mengenalku dan tahu tentangku, pasti akan bisa. Aku terpikir untuk lebih sering menuliskan pengalaman, perasaan, pemikiran ke blogku. Aku tidak pernah tahu akan jadi apa aku di 3 5 atau 10 tahun yang akan datang. Dan, setiap perjalanan di setiap waktu itu sangatlah berharga untuk mendapatkan penghargaan berupa rasa syukur dan juga melalui tulisan.
Aku akan menulis, bukan untuk menjadi populer dan terkenal di dunia, diketahui banyak orang, tetapi aku ingin menulis untuk mereka yang ingin tahu tentangku. Yang ingin tahu apa saja yang sudah ku lalui, suka, duka, hal menarik atau bahkan celotehan wajar yang dipunya orang pada umumnya. Pastinya, tidak ada seorangpun di dunia ini yang sempurna, pasti ada aib entah itu kecil, sedang, ataupun besar, tapi aib itu memang seharusnya untuk disimpan, kan? Jadi, hanya hal hal baik saja yang bermanfaat yang akan aku tuliskan disana.
Kenapa aku tiba-tiba terpikir begini? Karena masih saja aku bertanya-tanya kenapa setiap orang terus terusan membagikan kehidupannya di sosial media. Informasi tentang kehidupan setiap orang sangat berlimpah disana dari teman teman, guru, dosen, murid. Banyak sekali. Pada akhirnya terlalu banyaknya info ini sudah buatku lelah untuk mengikuti karena aku terus terusan disuguhkan dengan hal hal yang bukan sebenernya aku mau dan aku cari. Semua sudah sedikit demi sedikit kehilangan makna.
Dulu, setiap orang membuat postingan di beranda mereka masing-masing untuk disuguhkan ke publik, tapi sekarang melihat story jauh lebih mudah karena tidak perlu lagi scroll up or down di kamera. Bisa jalan dengan sendirinya. Semua terlewat begitu saja. Apakah setiap orang yang melihat benar-benar melihat dan memaknainya, belum tentu.
Tapi, lagi-lagi, setiap orang punya preferensi masing-masing. Inilah preferensiku, mungkin beberapa dari kalian menganggapku bergaya lama atau kolot. Tapi, tak apa. Kita kan memang beda. Tapi kita tetap ciptaan tuhan yang sama meskipun beda nama.
Bandara Raden Inten, 29 Agustus 2022