Selama di rumah Dila ini aku teringat beberapa luka waktu kecil. Merasa tidak disayang Mamak karena Mamak selalu bela Dila dan lebih sayang ke Dila daripada aku. Aku sempet chatan sama Dian sampai mataku berkaca-kaca. Makanya aku ajak aja anak-anak buat jalan kaki ke pasar. Kalau di Google Map sih katanya memakan waktu 50 menitan gitu. Kami ngikutin Hilya aja. Jam 6 gitu kmi berangkat.
Sampai di pasar aku ajakin anak-anak buat beli jajan dan minum dan duduk di depan toko tutup buat istirahat. Terus lanjut jalan pulang. Itu udah jam 7 an lebih, kayanya hampir jam 8. Karena sepertinya udah pada mulai lelah, aku tanyain apakah mau dijemput. Katanya iya. Dijemputlah sama Mas Irul sambil kami jalan pelan-pelan.
Sampai rumah Dila kami makan sarapan, istirahat, kasih makan sapi, dan mulai siap-siap. Ashraf sempat pengen banget main mafia, tapi akunya males.
Jam 10 an lewat kami pamit menuju rumah orangtuanya Alm Mba Umi. Si Hilya ikutan. Nambah 1 pasukan. Di sana kami istirahat, ngobrol, dan makan siang. Tadi dijalan sempat mampir ke Pantai Cemara tapi ombaknya kenceng banget. Serem. Habis dari rumah Mbah Utinya Mas Fatih, kami berangkat pulang. Lupa sampai rumah jam berapa, tapi anak-anak langsung pada ngajakin mandi ke sungai. Oya, pasukan nambah 1 lagi anaknya Mba Irma, Mas Kamil.
Pada ngumpul sambil ngobrol-ngobrol
Alhamdulillahnya Mba Irma bawain perbekalan makanan bangak buat makan malam. Setelah sholat isya, Mas Irul ngajakin beli pizza. Izi, Aza dan Sarah gak ikutan karena udah pada capek. Aku juga sih.
Setelah pada makan pizza, langsung siap-siap buat tidur.
No comments:
Post a Comment
Thank you for the comment.