Wednesday, June 21, 2017

Catatan Idul Fitri 2016


Kamis, 07 Juli 2016

Hari ini adalah hari ke-2 Idul Fitri di tahun 2016. Hari ini aku ditugaskan Ibu Bapak untuk keliling berkunjung ke rumah tetangga sekitar bersama Nisa. Setelah selesai beberes rumah dan mencuci pakaian, aku bersiap dan berangkat dengan Nisa mengendarai motor. Di kesempatan tulisan kali ini aku ingin bercerita tentang sedikit percakapan singkat selama bersialaturahmi ke tetangga dan yaa mungkin kalaupun tidak ada cerita ataupun obrolan yang diceritakan, setidaknya inilah upaya ku untuk meninggakan jejak di hari raya ku kali ini. Oya, mungkin kalau nanti aku masih kuat, aku ingin juga menuangkan cerita hari  ke-1 idul fitri kemarin.

Baiklah, setelah keluar dari rumah kami berdua (aku dan Nisa) menuju rumah Mba Iis yang letaknya tepat di sebelah kanan rumahku. Galuh,  anak Mba Iis, sedang mempesiapkan motor untuk pergi ke rumah temannya bersama Intan (anak Mba Yuni yang rumahnya tepat di sebelah kanan Mba Iis; yaa tetangga ku juga sih). Mba Iis ternyata masih sibuk meladeni pembeli di warung, kami samperin Mba Iis di warung dan bersalaman dengan Mba Iis, Mas Nurul (suaminya) dan juga seorang ibu-ibu yang aku sapa Bibi. Tak banyak bicara, kamipun langsung pamit melanjutkan perjalanan. Seperti yang disampaikan Intan sebelumnya, Ayah dan Bundanya sedang pergi keluar, jadi tidak ada orang di rumah dan tertutup. Kami kemudian menyeberang jalan menuju rumah Pak Amin.

Ketika bertamu di rumah Pak Amin, ada sepasang Bapak Ibu tamu lainnya. Kami bertemu Ibu Amin dan Mba Arti (Anak Bapak Ibu Amin yang paling kecil). Oya, tidak ada Pak Amin tadi.  Hehe aku juga malah lupa tidak menanyakan dimana Pak Amin. Selama di sana Mba Arti sempat mengatakan bahwa aku semakin terlihat gemuk dan segar dibandingkan dengan tahun kemarin  (hehe aku senang mendengarnya). Tidak ada banyak obrolan disana, Mba Arti dan Ibu Amin menanyakan pekerjaan dan kuliyahku. Dan juga beliau berdua menanyakansekolah Nisa. Selanjutnya kami mohon undur diri dan menuju rumah di sebelah kiri Pak Amin, yaitu rumah  Mbah-nya Resi (aku lupa siapa namanya si Bibi dan Mamang).

Waahh… ceritanya masih panjang, tapi aku udah ngantuk. Dilanjut besok aja yah, ini udah jan 22.21.
*Dan pada akhirnya sampai saat ini cerita tidak berlanjut. Kemalasan tingkat tinggi memang susah untuk dibasmi.


No comments:

Post a Comment

Thank you for the comment.

Mulai tertata (Fri, Day 17 2025)

Dari bangun, langsung bergegas mulai belajar. Padahal rencana mau bangun jam 7. Eh malem semalem baca 2 artikel sebelum tidur dan bikin susa...