Kamis, 07
Juli 2016
Hari ini
adalah hari ke-2 Idul Fitri di tahun 2016. Hari ini aku ditugaskan Ibu Bapak
untuk keliling berkunjung ke rumah tetangga sekitar bersama Nisa. Setelah
selesai beberes rumah dan mencuci pakaian, aku bersiap dan berangkat dengan Nisa
mengendarai motor. Di kesempatan tulisan kali ini aku ingin bercerita tentang
sedikit percakapan singkat selama bersialaturahmi ke tetangga dan yaa mungkin
kalaupun tidak ada cerita ataupun obrolan yang diceritakan, setidaknya inilah
upaya ku untuk meninggakan jejak di hari raya ku kali ini. Oya, mungkin kalau
nanti aku masih kuat, aku ingin juga menuangkan cerita hari ke-1 idul fitri kemarin.
Baiklah,
setelah keluar dari rumah kami berdua (aku dan Nisa) menuju rumah Mba Iis yang
letaknya tepat di sebelah kanan rumahku. Galuh,
anak Mba Iis, sedang mempesiapkan motor untuk pergi ke rumah temannya bersama
Intan (anak Mba Yuni yang rumahnya tepat di sebelah kanan Mba Iis; yaa tetangga
ku juga sih). Mba Iis ternyata masih sibuk meladeni pembeli di warung, kami samperin
Mba Iis di warung dan bersalaman dengan Mba Iis, Mas Nurul (suaminya) dan juga
seorang ibu-ibu yang aku sapa Bibi. Tak banyak bicara, kamipun langsung pamit
melanjutkan perjalanan. Seperti yang disampaikan Intan sebelumnya, Ayah dan
Bundanya sedang pergi keluar, jadi tidak ada orang di rumah dan tertutup. Kami
kemudian menyeberang jalan menuju rumah Pak Amin.
Ketika
bertamu di rumah Pak Amin, ada sepasang Bapak Ibu tamu lainnya. Kami bertemu
Ibu Amin dan Mba Arti (Anak Bapak Ibu Amin yang paling kecil). Oya, tidak ada
Pak Amin tadi. Hehe aku juga malah lupa
tidak menanyakan dimana Pak Amin. Selama di sana Mba Arti sempat mengatakan
bahwa aku semakin terlihat gemuk dan segar dibandingkan dengan tahun kemarin (hehe aku senang mendengarnya). Tidak ada banyak
obrolan disana, Mba Arti dan Ibu Amin menanyakan pekerjaan dan kuliyahku. Dan
juga beliau berdua menanyakansekolah Nisa. Selanjutnya kami mohon undur diri
dan menuju rumah di sebelah kiri Pak Amin, yaitu rumah Mbah-nya Resi (aku lupa siapa namanya si Bibi
dan Mamang).
Waahh…
ceritanya masih panjang, tapi aku udah ngantuk. Dilanjut besok aja yah, ini
udah jan 22.21.
*Dan pada akhirnya sampai saat ini cerita tidak berlanjut. Kemalasan tingkat tinggi memang susah untuk dibasmi.
No comments:
Post a Comment
Thank you for the comment.