Aku baru bener-bener bangun jam 6 an buat sesi 2 PK hari ini. Sebelumnya udah bangun jam 1 untuk ikut sesi 1, tapi ketiduran lagi karena semalem aku susah banget tidur. Aku overthinking dan entah kenapa otakku aktif banget dengan berbagai ide dalam pikiran. Biasanya kalo begini,mau gak mau musti aku tulis di notes hape supaya otakku gak membludak dan menumpuk idenya. Supaya pikiranku gak keganggu.
Sesi kedua ini diisi Pak Yozua tentang entrepreneurship. Menarik banget sih, aku jadi tergugah untuk ikutan. Tapi, aku lebih suka jadi sociopreneur aja. Soalnya aku mau gabungkan dengan kegiatan sosial yang aku lakuin.
Salah satu jepretan materi Pak Yozua.
Oya, ngomong-ngomong soal ideku yang membanjiri pikiran, aku tuh kadang sering banget muncul keinginan buat ini lah, buat itu lah. Pengen jadi konten kreator lah. Pengen jadi vlogger lah. Semuanya aku pengenin. Tapi, setelah sesi sama Pak Yozua ini, aku jadi inget lagi apa sih fokusku. Aku sekarang fokus untuk selesaikan kuliah PhD. Dan, pastinya sambil kembangkan RUMBIKA. Entah kenapa y, buatku tuh yang penting bukan akunya yang terkenal, tapi pesan-pesanku yang bisa tersampaikan ke banyak orang.
Oya, aku masukkan ke daftar baca buku Konosuke Matsushita (As I See It), pendirinya Panasonic. Aku ada daftar buku lain juga, The Midnight Library.
Sambil nyimak sesi,aku sambil urusin penyusunan modul buat program Bahasa Inggrisnya PERTIMIG. Aku udah kasih feedback dan juga saran sama yang diajukan sama perwakilan dari NGO partner, tapi sepertinya dianya kekeuh dengan ide-idenya. Yasudahlah ya gakpapa. Oya, aku simpen aja deh di sini.
Duties around the house
Grocery shopping
Welcoming guests (with the employer available or unavailable)
Answering the phone (with the employer available or unavailable)
Expressing health problems
Requesting for permission
Weekend or free time activities
Mungkin suatu hari nanti aku punya waktu luang buat design sendiri modulnya dan aku bisa terbitin.
Sebelum sesi 3, aku telfonan sama Mami karena beberapa hari aku gak telfon. Kami ngobrol bentar doang. Aku cerita kalo kemaren-kemaren aku sakit dan Kieran buatin minuman anget lemon dan madu. Haha.
Di sesi 3, Pak Dwi Larso jelasin tentang Penguatan Entrepreneurship dan Leadership. Masih nyambung sama sesi sebelumnya hari ini, tapi lebih ditekankan ke peran leadershipnya. Sebelum ke nilai-nilainya, beliau jabarin dulu kondisi dan situasi Indonesia sekarang untuk jadi konteks atau gambaran pemahaman kami para peserta. Dan iya, memang bener-bener kami harus pulang. Aku harus pulang. Satu bagian yang Pak Dwi bilang adalah Bu Sri, Pak Bas, dan orang-orang besar yang berdampak besar ke Indonesia itu memakan waktu sekitar kurang lebih 30 tahunan setelah menyelesaikan S3 nya. Memang butuh waktu, memang gak instan buat dampak yang besar. Itu berarti, insya Allah, aku bisa memberikan manfaat dan berkontribusi buat impian Indonesia Emas 2045 nanti. Aku akan pulang dan bangun sekolah di kampungku.
Ini nih Pak Dwi Larso. Aku agak lupa intinya di slide ini. Terlalu pokus motonya, haha.
Ternyata, rasa sakit dan lemes dari kemaren akhirnya terjawab, menstruasiku mulai pagi tadi. Pantes aja badan berasa lemes aja gitu. Bahkan udah semingguan aku gak yoga sama sekali. Makanya, ini aku memutuskan buat yoga bentar sebelum masak buat makan siang dan ke kampus.
Di kampus aku ketemu Mas Yusuf buat minta ajarin isi Ethics Application form. Alhamdulillah, Mas Yusuf baik banget. Dia share apa-apa aja yang dia kesulitan dan apa-apa yang dia udah pelajari. Jadinya, aku banyak belajar dari situ. Bismillah semoga aku terus gigih kedepannya.
Yang tadinya aku mau ke perpus buat pinjem buku The Midnight Library, malah ikutan pulang sama Mas Yusuf. Sampe rumah aku lanjutin buat selesaein baca artikel dan catet beberapa hal sebelum makan malem.
No comments:
Post a Comment
Thank you for the comment.