PGR Cafe seru banget (Day 32)

Aku bangun agak siang hari ini jam 7 an, tapi skor tidurku bagus, 88 lho. Kok bisa gitu ya? Kayanya karena tidur 8 jam deh. 

Dari pagi aku udah mulai baca materi CDA dan baca salah satu bahan bacaan wajib. Minggu ini materinya bahas soal metafor. Beberapa contohnya soal metafor untuk migration, climate change dan brexit. Aku baca artikel penelitian Prof. Semino soal metafor untuk Covid-19. Aku juga baca beberapa artikel berita di detik.com dan kompas.com soal pengungsi Rohingya dan soal Covid-19. Beberapa ada yang mirip sih, terutama migrasi seperti air. Aku malah sempet kepikiran soal penggunaan kata 'kasus' di covid. Itu sebabnya orang gak mau tes, karena gak mau kena kasus dan kasus itu hal buruk. 

Setelah kelas, aku makan siang di Sultan dan sisanya aku bawa pulang. Setelah makan langsung ke kelas Stylistic. Hari ini dingin banget. Harusnya salju, tapi gerimis dan berangin kenceng. 

Makan di Sultan siang ini. Harusnya saosnya BBQ dan garlic, eh aku minta hot chilli. Haha.

Kieran nunjukkin salju di Sheffield. 

Aku udah baca teks tugas Stylistic kemaren. Tugasnya analisa Point of view dan Mind style dari cerita. Menarik dan panjang banget pembahasannya. Di 10 menit terakhir kelas aneh banget ada alarm, kayanya fire drill. 

Aku dan Sabrina mampir ke kantor bentar ambil buku catetannya. Di jalan pulang, kami mampir di Costa. Aku pesen hot chocolate pake cream dan marshmallow. 

Sampe kamar, aku mulai ngerjain Life Grand Map buat PK supaya cepet kelar, post, dan tenang deh. Alhamdulillah kelar. Eh, di wa mas Yusuf dan Sabrina buat ikutan PGR Cafe di Graduate College Social Hub. Presentasi pertama si Georgia ngomongin soal policy 'Prevent' di UK. Yang kedua, Ichihiro presentasi soal corpus hasil speaking dan writing murid-muridnya.

Ichihiro lagi presentasi. 

Setelah itu kami makan pizza dan saling ngobrol. Banyak kenalan baru. 

Xinran - MA Linguistics

Yi - PhD Linguistics dari Cina

Kim - MA Enterpreunership dari Cina

Kami banyak ngobrol dan seru banget.