Satu keyakinan dalam diriku bahwa setiap jiwa pasti punya cinta.
Lalu muncul satu pertanyaan, untuk siapakah cinta pada tiap jiwa-jiwa itu?
Tidak ada yang bisa menjawabnya dengan tepat.
Kalaupun ada yang bisa memberi jawaban, maka tidak bisa dijamin itulah kenyataan.
Karena peran Tuhan lah yang paling besar.
Nikmati saja kelembutan dan keindahan cinta yang dimiliki.
Jika saat ini kamu bersama sosok yang mencintaimu, maka ekspresikanlah cinta yang kamu miliki padanya.
Kalau begitu, bagaimana dengan pribadi yang merasa tidak mendapatkan cinta.
Maka, perhatikanlah dan hayatilah.
Perhatikan dan hayati setiap detik, menit yang terlewati.
Ada banyak cinta yang menyelimutimu sampai-sampai kamu terbuai dalam pelukannya.
Pasti muncul lagi pertanyaan, bagaimana aku mengekspresikan cintaku?
Emmm.
Bahkan aku pun tidak tahu jawabannya.
Yang jelas, tebarkanlah cintamu pada setiap hembusan nafas dan detak jantung kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun.
Apa kamu akan menolak untuk melakukannya?
menolak karena kamu merasa tidak mendapatkan balasan cinta?
Tenanglah...
Ada cinta lebih besar yang senantiasa membuaimu dengan sangat lembut.
Kamu pun tidak bisa menyentuh atau melihatnya karena kehalusannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Masih santai tapi produktif (Fri, Day 192)
Aku sengaja gak bikin to do list hari ini. Ngalir aja gitu ngerjain yang bisa dikerjain satu per satu pelan pelan. Aku bangun jam 8 nan. Ber...
-
Dari pagi aku udah sibuk nyuci baju dan juga belajar. Aku coba dorong diriku buat nyicil ngerjain tugas Corpus Linguistics. Pusing kepala sa...
-
Dari pagi udah beraktifitas. Aku tuh harusnya udah mulai nyicil bikin slides buat presentasi besok, tapi rasanya masih denial. Kayak masih b...
-
Dari kemaren aku resah dan gelisah mikirin tugas corpus. Bingung mau mulai dari mana dan merasa tertekan karena waktunya pendek banget. Dead...
No comments:
Post a Comment
Thank you for the comment.