Di kantor tempat aku
bekerja, sebuah tempat bimbingan belajar Bahasa Inggris di Jakarta, ada beberapa guru yang
berasal dari negara lain seperti Australia, Inggris, Amerika, Kanada dan
lain-lain. Beberapa dari mereka datang ke Indonesia untuk bekerja pertama
kalinya di negara lain. Ternyata sebagian lainnya sudah pernah bekerja
di beberapa negara lainnya sebelum datang ke Jakarta. Sempat aku terpikir, wah
mereka datang jauh-jauh dari negara nya ke Indonesia, ke
tempat aku bekerja, dengan meninggalkan segala apa yang sudah di
miliki di sana. Sepertinya akan seru juga kalau aku bisa pergi ke negara lain
untuk melakukan hal yang sama. Anggap saja seperti uji nyali, seberapa kuat aku
akan menghadapinya. Alhasil, sekarang aku sudah dua minggu tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia. Pastinya, ada proses yang harus aku lalui sampai pada saat ini, dari masa mencari pekerjaan, penantian, proses seleksi, dan mengurus segala
dokumen untuk mendapatkan visa.
Tahap pencarian
Setelah aku mulai
mempunyai keinginan untuk bekerja di negara tetangga, aku mulai mencari berbagai peluang pekerjaan yang ada di internet. Berdasarkan saran seorang teman yang sudah
bekerja disana, aku memulai dengan mengirimkan resume ku ke beberapa halaman recruitment agency seperti Manpower dan ada beberapa lagi lainnya,
aku lupa. Waktu itu aku coba ketik di Google 'recruitment agency Malaysia'. Selain itu, aku juga membuat akun di beberapa website untuk para job seekers seperti Jobstreet dan banyak lainnya. Oya, di beberapa website recruitment agency, aku coba mencari pekerjaan yang sesuai
dengan keahlianku dan cukup didukung dengan pengalaman kerjaku. Aku membuat akun
dan memasukkan daftar riwayat hidup (CV) di website tersebut. Jadi,
sewaktu-waktu ada lowongan yang kira-kira sesuai, akan ada staff yang
menghubungi dan menawarkan posisi pekerjaan yang ada.
Tahap menunggu
Setelah aku
memasukkan resume ke beberapa website, aku perlu menunggu sampai nanti aku akan
dihubungi. Sembari menunggu ada tawaran yang datang, aku masih melakukan
aktifitas seperti biasanya di pekerjaan dan kesibukan yang aku lakukan pada saat itu. Karena aku tidak pernah tahu kapan tawaran pekerjaan akan datang, jadi aku berusaha bersabar dan
optimis sambil menjalani apa yang ada. Menunggu bisa jadi membosankan kalau
hanya mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk hal yang ditunggu, tapi menunggu pun bisa jadi menyenangkan dan bahkan lebih bermanfaat kalau diisi dengan
bangyak hal-hal yang tidak sia-sia.
Ketika ada lowongan
kerja yang sesuai dengan klasifikasi yang aku punya, perusahaan menghubungiku melalui email dan telepon untuk menanyakan apakah aku
tertarik dengan posisi yang ditawarkan. Di tahap ini, aku bisa memilih untuk memberikan jawaban apakah aku tertarik atau tidak. Suatu saat, pernah aku mendapatkan tawaran untuk bekerja
berkaitan dengan akuntansi. Meskipun aku tidak punya pengalaman
tertentu di bidang ini, aku merasa mungkin aku bisa mencoba. Jadi, aku jawab
iya. Sayangnya proses tidak berlanjut karena mungkin pihak perusahaan mengkaji
kembali kemampuanku di bidang ini. Dan lagi, aku kembali di tahap ini,
menunggu.
Tahap rekrutmen
Setelah tawaran yang sesuai datang dan aku juga tertarik, proses selanjutnya adalah tahap
rekrutmen. Perusahaan akan menanyakan melalui telepon tentang gaji yang diharapkan dan kapan bisa
mulai bekerja. Aku juga diberikan kesempatan untuk bertanya
terkait keuntungan apa saja yang diberikan selama aku bekerja. Setelah cocok, aku
dijadwalkan untuk wawancara telepon terkait pekerjaan yang nanti akan aku
kerjakan. Pihak rekrutmen akan mereview hasil wawancara dan memberikan
keputusan apakah diterima atau tidak secepat mungkin. Waktu itu, aku diberikan
kabar sehari setelah wawancara. Pihak HR (Human Resource) pun kemudian mengirimkan dokumen
kontrak untuk aku pertimbangkan dalam waktu kurang lebih seminggu. Dokumen tersebut perlu dicetak, ditandatangani, diskan, dan dikirimkan kembali ke pihak perusahaan. Dalam hal ini, aku tidak perlu
tergesa-gesa,. Aku harus baca dengan baik kontrak yang ada dan tanyakan ke pihak
perusahaan jika ada hal-hal yang perlu diperjelas. Meski demikian, semakin cepat aku mengirimkan kembali kontrak, semakin cepat proses selanjutnya.
Tahap mengurus visa
sebelum keberangkatan
Tahap selanjutnya, perusahaan akan
mengalihkan perihal visa ke pihak ke tiga, atau biasa disebut agen. Tapi, agen
ini bukan yang receh yah, mereka sangat profesional dan kredibel dalam
menangani urusan visa. Aku menerima email mengenai beberapa dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan visa kerja (Employment Pass). Agen memberikan
jangka waktu tertentu untuk kelengkapan dokumen yang diperlukan, kurang lebih 2
minggu. Akan tetapi, lagi-lagi, aku upayakan semua dokumen yang diperlukan segera
dipersiapkan supaya bisa segera diproses. Setelah semua dokumen lengkap, agen
akan mendaftarkan nama ku ke MDEC (Malaysia Digital Economy Corporation). Kemudian MDEC akan mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa aku diizinkan masuk ke Malaysia untuk bekerja di
perusahaan yang aku tuju. Setelah aku menerima surat itu, aku diminta untuk mendaftar
Single Entry Visa (SEV) ke MDEC yang ada di jakarta. Meskipun orang Indonesia bisa masuk ke
Malaysia dengan visa turis gratis selama 30 hari, aku tetap harus mendapatkan SEV sebagai syarat untuk mendaftar EP nantinya. Setelah SEV keluar, aku segera skan dan mengirimkan ke agen untuk kemudian diproses lebih lanjut.
Tahap mendapatkan
visa kerja (EP)
Selanjutnya, aku
memberikan konfirmasi ke pihak agen kapan akan terbang ke Malaysia dengan
mengirimkan tiket pesawat. Aku diminta untuk sudah sampai di Malaysia
seminggu sebelum tanggal mulai bekerja yang tertulis di kontrak. Setelah sampai, aku mengantarkan paspor ke
kantor agen yang nantinya akan ditempel visa EP setelah proses selesai. Selama
proses ini berlangsung, aku harus punya fotokopi atau foto paspor jika
sewaktu-waktu diperlukan. Proses ini berlangsung kira-kira 3 hari. Aku
mengambil paspor kembali ke kantor agen. Dan selesailah proses yang panjang
ini.
Beitulah kurang
lebih tahapan untuk memulai karir di Negeri Jiran Malaysia dari masa pencarian,
menunggu, proses rekrutmen, persiapan visa sebelum berangkat dan visa EP setelah kedatangan, dan kemudian barulah mulai bekerja. Salam semangat dan sukses untuk kita semua.
No comments:
Post a Comment
Thank you for the comment.