Coki (cewek) dan Moki (cowok) suka banget berantem. Kalau berantem, mereka kejar-kejaran, cakar-cakaran, gigit-gigitan, tendang-tendangan, pukul-pukual, tampar-tamparan. Se-ekstrim itu. Tapi, gak lama setelah itu mereka bakal kecapean dan tergeletak deh tuh di lantai, ngadem. Nah kalau energinya udah terkumpul balik, salah satu dari mereka bakal nyamperin buat deket-deketan terus jilat-jilatan gitu. So sweet, kan? Gitu ya kalau kucing, berantem ya berantem, setelah itu baikan lagi dan malah sayang-sayangan lagi. Ya meskipun gak lama kemudian berantem lagi. Tapi kan enak, no hard feeling gitu antara satu sama lain.
Andai aja kita manusia tuh bisa gini ya. Tapi, sayangnya memori yang biasanya tersimpan di otak kita berpengaruh banget ke gimana kita bersikap ke orang lain, entah itu dengan cara yang baik atau buruk. Kalau rekaman memorinya buruk, ya kita jadi bersikap buruk. Kalau rekaman memorinya baik dan bagus, ya kita jadi bersikap baik dan bagus juga. Dasar manusia!
No comments:
Post a Comment
Thank you for the comment.