Catatan ini selesai aku buat tanggal 27 Juli 2020 setelah aku baca bukunya.
Bab 1 Konsep keadilan dan ketidakadilan, mana yang baik dan mana yang jahat, keuntungan apa saja yang bisa didapatkan dari masing-masing, siapa saja yang adil dan siapa saja yang tidak adil, bagaimana konsep keadilan dari hal yang paling kecil yaitu individu dan yang paling besar dalam sebuah negara.
Bab 2 Pembentukan suatu negara yang membutuhkan berbagai peran dari anggota negaranya, masalah yang mungkin muncul seperti perang suatu saat nanti, dibutuhkannya pribadi yang baik dan berani, cerita-cerita atau kisah-kisah yang perlu ditanamkan sejak kecil untuk membentuk kepribadian tersebut dengan mensensor berbagai cerita-cerita yang ada.
Bab 3 Dalam menciptakan para serdadu atau tentara pembela negara, mereka perlu dibentuk dalam kepribadian melalui musik dan kekuatan melalui senam karena ketika terlalu banyak musik maka jiwanya akan terlalu lembut seperti perempuan. Dan jika hanya senam, maka dia akan mengandalkan kekuatan saja dan kekerasan dalam menyelesaikan berbagai masalah. Selama para serdadu atau tentara mengemban tugasnya, hendaknya negara memberikan gaji atau upah secukupnya saja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka beserta keluarganya karena jika yang diperlukan itu berlebih, maka mereka akan lebih sibuk mengelola hasil kekayaannya daripada fokus dalam mengemban tugasnya dan akan menjadikannya lemah.
Bab 4 Membicarakan tentang empat hal mendasar yang harus ada dalam suatu negara yaitu keadilan, kebijaksanaan, kebaikan dan keberanian. Ketidakadaan satu dari empat tersebut bisa ditelusuri dari bagian yang lainnya. Intinya keempat hal tersebut berkaitan erat. Dalam membentuk sebuah negara dengan memegang prinsip keadilan, ini dapat diraih dengan setiap orang fokus melakukan satu hal peran dibidangnya semaksimal mungkin tanpa terjadi adanya saling silang peran antara yang satu dengan yang lainnya. Ketika seseorang berperan dalam suatu hal yang bukan ahlinya, maka itu menunjukkan ketidakadilan dan merupakan awal dari kehancuran sebuah negara. Ketiga prinsip lainnya dibahas tetapi aku tidak terlalu memahami dengan baik. Oya, soal keberanian masih terkait dengan pembahasan di bab selanjutnya tentang musik dan senam untuk menciptakan pribadi yang berani dan kuat.
Bab 5 Pemimpin hendaknya seorang filsuf yang cinta akan pengetahuan, kebenaran, cinta akan kasih sayang. Ketika kita sakit akan pergi ke dokter, bukan dokter yang meminta-minta. Seperti itu juga hendaknya filsuf dijadikan pemimpin. Filsuf itu cinta kebenaran yang akan terus dipelajari dengan cinta akan pengetahuan. Di bagian trakhir yang aku baca membicarakan tentang mata dan matahari. Mata kemampuannya luar biasa tapi sama sekali tak berdaya ketika tidak ada cahaya yang berasal dari matahari. Matahari dan mata sama-sama luar biasa tapi matahari lebih dahsyat dan mempunyai cahaya yang membuat banyak keindahan terlihat oleh mata.
Duh, aku sudah ketinggalan dua bab.
Bab 8 Di akhir bab ini membicarakan bahwa pemerintahan oligarki akan menimbulkan masyarakat yg menuntut kebebasan. Kemudian, ketika sebuah negara berdasarkan demokrasi kebebasan itu menjadi masalah tersendiri. Rakyat seperti menjadi pemimpin yang selalu menuntut dan pemimpin menjadi seperti rakyat. Disitulah akan mulai munculnya pemerintah tirani dimana orang yang berkuasa adalah mereka yang mendapatkan pendukung paling banyak. Ada kemungkinan besar bahwa orang baik akan tersingkirkan dan orang jahat akan berkuasa.
Masih ada dua bab lagi, Bab 9 dan 10, tapi sayangnya aku tidak membuat catatan. Aku perlu membaca lagi untuk mengambil beberapa poin yang menurutku penting.
No comments:
Post a Comment
Thank you for the comment.