Sunday, March 21, 2021

Berkunjung ke dokter hewan #Day18

Dua hari yang lalu kucing Dian, namanya Kuro, sempat muntah-muntah dan tidak mau makan. Belajar dari pengalamanku sebelumnya merawat anak-anak di rumah, Ciki, Coki dan Moki, aku sarankan Dian untuk bawa Kuro ke dokter hewan saja. Kemarin dia langsung bawa Kuro ke dokter dan katanya Kuro cacingan. Dian bilang kalau ini pengalaman pertamanya ke dokter hewan dan dia suka berkunjung ke sana.

Aku jadi ingat beberapa waktu lalu ketika aku berkunjung ke dokter hewan pertama kalinya untuk menjenguk Ciki yang waktu itu dirawat di sana selama beberapa hari. Waktu itu aku tidak terlalu memperhatikan sekitar karena aku sangat khawatir dengan kondisi Ciki yang belum juga sembuh dan sepertinya semakin hari semakin parah. Sampai pada akhirnya Ciki meninggal dunia. Sayangnya aku tidak bisa ikut ke sana lagi untuk mengurusi penguburan Ciki karena di hari itu juga aku perlu menghadiri acara sebagai interpreter yang tidak bisa aku tinggalkan. Aku masih ingat sekali waktu itu aku tidak bisa fokus sama sekali. Ketika menyimak apa yang di sampaikan pembicara, aku tiba-tiba buyar diam dan malah tidak menerjemahkan. Tapi, aku terus berusaha sebaik mungkin dan sewaktu-waktu mataku berkaca-kaca. 

Beberapa bulan kemudian, aku perlu temani Ria ke dokter hewan untuk memeriksakan Coki dan Moki. Aku lupa untuk keperluan apa. Tapi, waktu itu kami perlu menunggu di ruang tunggu beberapa saat untuk dipanggil menunggu giliran setelah registrasi. Nah, saat itu aku mulai suka berkunjung ke dokter hewan karena sewaktu aku menunggu, aku lihat banyak sekali pengunjung yang datang kesana untuk memeriksakan binatang peliharaaanya. Aku sempat terpikir, "Bisa ya mereka ini sampai bawa binatang-binatang dengan berbagai bentuk dan rupa ini ke dokter yang  mungkin terkadang menghabiskan biaya dari yang kecil ke yang besar. Ke binatang peliharaan saja mereka bisa sesayang ini, apalagi sesama manusia." Itu yang aku pikirkan. Aku menilai bahwa orang-orang itu pastilah penyayang dan berhati lembut. Aku melihat cinta dan kasih sayang di sana. Oya, aku juga melihat bahwa cinta dan kasih sayang ini tidak memandang rupa kok, karena hewan-hewan yang dibawa kesana mempunyai berbagai macam rupa dan ukuran, berbagai jenis kucing, anjing, kelinci dan lain-lain. Kayaknya malah kita deh manusia yang pilih-pilih kalau mau mencintai dan menyayangi ke sesama manusia khususnya.

Kamu sudah pernah ke dokter hewan? Bagaimana pengalaman kalian? 

No comments:

Post a Comment

Thank you for the comment.

Mulai tertata (Fri, Day 17 2025)

Dari bangun, langsung bergegas mulai belajar. Padahal rencana mau bangun jam 7. Eh malem semalem baca 2 artikel sebelum tidur dan bikin susa...