Tuesday, March 2, 2021

Kelas Bahasa Indonesia (BIPA) untuk Penutur Bahasa Melayu #Day2

Hari ini adalah hari pertama aku mengajar Kelas Bahasa Indonesia untuk dua orang Malaysia yang bekerja sebagai staf penjualan di salah satu perusahaan di Malaysia. Lho, kenapa penutur Bahasa Melayu perlu belajar Bahasa Indonesia? Bukankah sama saja? Aku sering sekali menemukan orang yang mengira bahwa Bahasa Indonesia sama dengan Bahasa Melayu. Ya, mungkin ada beberapa yang sama. Tapi, tidak dipungkiri ada beberapa hal juga yang berbeda. Jadi, lebih tepatnya, kedua bahasa tersebut 'mirip', bukan 'sama'. Salah satu perbedaannya adalah dari beberapa kosa kata yang sama-sama dimiliki kedua bahasa tersebut, tetapi maknanya berbeda. Contoh: kereta (Bahasa Indonesia) berarti 'train', tetapi kereta (Bahasa Melayu) berarti 'car'. Sesederhana itu, tapi dampaknya besar. 

Sebelum aku memulai kelas Bahasa Indonesia ini, aku meminta pihak perusahaan untuk mengadakan sebuah rapat supaya aku bisa mengumpulkan beberapa informasi tentang tujuan, kebutuhan dan harapan dari kelas yang akan diadakan. Pihak perusahaan menyambut baik dan kami pun berdiskusi secara online yang dihadiri oleh manajer bagian penjualan, kedua staf penjualan atau calon murid, dan perwakilan dari HRD (Human Resource Department). Pada intinya, tujuan dari adanya kelas ini adalah untuk membantu kedua staf tersebut mengenal  dan memahami perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu supaya mereka dapat berkomunikasi dengan para pelanggan dengan baik dan tepat. Ada beberapa catatan yang aku buat selama rapat ini, diantaranya bagaimana menggunakan ungkapan tertentu di situasi tertentu lewat telepon atau email, bagaimana menggunakan sapaan Bapak atau Ibu yang tepat, bagaimana sistem penulisan alamat di Indonesia, dan masih ada lagi beberapa catatan kecil lainnya.

Berikut adalah rangkaian kegiatan dalam kelas pertama yang aku berikan hari ini

Perkenalan: Di sesi ini aku minta mereka untuk membuat sebuah kata dari setiap huruf dalam nama panggilan mereka. Kata yang dibuat harus berkaitan dengan pekerjaan atau lingkungan kerja. Misal: SITI - Sosial Internasional Teknologi Izin. Setelah mereka selesai dengan kata-kata yang di dapat, mereka menjelaskan kenapa kata tersebut berhubungan dengan pekerjaan atau tempat mereka bekerja.

Tentang pekerjaan: Selanjutnya, aku menanyakan "Apa saja tugasmu sebagai staf penjualan?" Mereka menjawab di antaranya adalah bernegosiasi dengan pelanggan dan melayani pelanggan (customer service). Aku minta masing-masing menjelaskan dengan lebih rinci tugas-tugas tersebut. Setelah itu, pertanyaan selanjutnya adalah tentang seberapa sering mereka melakukan beberapa tugas lainnya di bagian penjualan. Ternyata, sejauh ini mereka belum pernah menerima keluhan dari pelanggan karena mereka masih cukup baru, dan mereka pun belum pernah pergi ke pameran dagang, pastinya karna masa pandemi saat ini. 

Tentang perusahaan: Setelah berbicara tentang pekerjaan mereka, aku juga ingin tahu tentang perusahaan dimana mereka bekerja "Apa yang kamu ketahui tentang perusahaanmu?". Tapi, karena sepertinya ini akan memakan waktu yang cukup lama, jadi aku minta mereka untuk mempersiapkannya di rumah dan dipresentasikan di pertemuan selanjutnya. 

Beberapa istilah dalan penjualan: Di pertemuan kali ini aku masih menggali lebih dalam seberapa banyak pengetahuan, pemahaman dan kemampuan mereka menggunakan kosa kata Bahasa Indonesia di bidang pekerjaan yang mereka lakukan. Oleh karena itu, aku masih lanjutkan dengan menyajikan beberapa istilah di bagian penjualan untuk mereka diskusikan dan jelaskan seperti: volume penjualan, target penjualan, promosi penjualan, pajak penjualan dan lain-lain. 

Pekerjaan Rumah (PR) tentang pameran dagang: Di bagian akhir kelas pertama ini, aku memberikan kedua murid tugas untuk menjawab pertanyaan terkait pameran dagang (trade fair), diantaranya: pernah atau tidak mengunjungi sebuah pameran dagang, apa pendapat mereka tentang pameran dagang dalam menjalankan sebuah bisnis, dan yang paling penting untuk dibahas di kelas selanjutnya adalah, bagaimana mereka bisa menjalin kontak baru di sebuah pameran dagang.

Ini baru kelas pertama, tapi sudah ada banyak sekali hal yang kami, aku dan kedua muridku, pelajari, terutama sederetan kata yang selama ini mereka masih ragu untuk menggunakannya. Oya, salah satu hal lain yang aku temukan dari pertemuan ini adalah ada banyak sekali kosa kata atau istilah bahasa Inggris yang sudah dipakai secara umum di Malaysia, tetapi tidak di Indonesia. Jadi, ini menjadi tantangan tersendiri untuk kedua muridku, dan juga untukku memastikan bahwa terjemahan yang aku berikan adalah yang paling tepat digunakan di bidang terkait. 

Ini baru awal, masih ada kelas-kelas berikutnya lagi. 



No comments:

Post a Comment

Thank you for the comment.

Mulai tertata (Fri, Day 17 2025)

Dari bangun, langsung bergegas mulai belajar. Padahal rencana mau bangun jam 7. Eh malem semalem baca 2 artikel sebelum tidur dan bikin susa...