Masih saja aku mengalami kesulitan ketika menulis. Aku malu pada diriku sendiri ketika beberapa waktu yang lalu aku diminta untuk menuliskan hal sederhana tentang pengalaman dan perjalanan masa kuliyahku di Sampoerna School of Education (SSE).
Tulisanku tidak fokus.
Tulisanku tidak apa adanya.
Tulisanku terlalu dibuat-buat dan mendayu-dayu.
Aku mencoba untuk merevisi tulisanku setelah mendapatkan beberapa tanggapan dari kakak kelas dan temanku yang diberikan kepercayaan untuk menjadi editor. Mereka memang hebat. Komentar dan panduannya sangat menuntun. Tapi tetap saja, hasil revisiku tidak lebih baik. Malah lebih buruk.
Aku minta maaf karena tidak bisa berkontribusi dalam pembukuan kenangan luar biasa di kampus almamater. Bukan karena aku tidak mau. Tapi karena memang aku terbatas dalam menulis. Aku tidak sehebat kalian yang berhasil menuangkan pikiran kedalam kata, kalimat dan paragraf.
Berikan aku waktu untuk berlatih.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Alhamdulillah pelan-pelan (Thu, Day 233)
Entah kenapa pagi kedengaran gubrak-gubrak. Dan ternyata si Sabrina. Siangnya dia baru cerita kalu dia nyelabetin lalet. Aku bangun jam 8 d...
-
Dari kemaren aku resah dan gelisah mikirin tugas corpus. Bingung mau mulai dari mana dan merasa tertekan karena waktunya pendek banget. Dead...
-
Dari pagi aku udah sibuk nyuci baju dan juga belajar. Aku coba dorong diriku buat nyicil ngerjain tugas Corpus Linguistics. Pusing kepala sa...
-
Aku bangun pagi jam 7, tapi kayanya jam 8 nan baru bangkit, sholat dan mulai belajar. Agak ribet karena musti angkat kasur ke atas. Si Kiera...
No comments:
Post a Comment
Thank you for the comment.