Saturday, May 4, 2019

Bekerja di Negeri Jiran, Malaysia

Di kantor tempat aku bekerja, sebuah tempat bimbingan belajar Bahasa Inggris di Jakarta, ada beberapa guru yang berasal dari negara lain seperti Australia, Inggris, Amerika, Kanada dan lain-lain. Beberapa dari mereka datang ke Indonesia untuk bekerja pertama kalinya di negara lain. Ternyata sebagian lainnya sudah pernah bekerja di beberapa negara lainnya sebelum datang ke Jakarta. Sempat aku terpikir, wah mereka datang jauh-jauh dari negara nya ke Indonesia, ke tempat aku bekerja, dengan meninggalkan segala apa yang sudah di miliki di sana. Sepertinya akan seru juga kalau aku bisa pergi ke negara lain untuk melakukan hal yang sama. Anggap saja seperti uji nyali, seberapa kuat aku akan menghadapinya. Alhasil, sekarang aku sudah dua minggu tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia. Pastinya, ada proses yang harus aku lalui sampai pada saat ini, dari masa mencari pekerjaan, penantian, proses seleksi, dan mengurus segala dokumen untuk mendapatkan visa.

Tahap pencarian
Setelah aku mulai mempunyai keinginan untuk bekerja di negara tetangga, aku mulai mencari berbagai peluang pekerjaan yang ada di internet. Berdasarkan saran seorang teman yang sudah bekerja disana, aku memulai dengan mengirimkan resume ku ke beberapa halaman recruitment agency seperti Manpower dan ada beberapa lagi lainnya, aku lupa. Waktu itu aku coba ketik di Google 'recruitment agency Malaysia'. Selain itu, aku juga membuat akun di beberapa website untuk para job seekers seperti Jobstreet dan banyak lainnya. Oya, di beberapa website recruitment agency, aku coba mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlianku dan cukup didukung dengan pengalaman kerjaku. Aku membuat akun dan memasukkan daftar riwayat hidup (CV) di website tersebut. Jadi, sewaktu-waktu ada lowongan yang kira-kira sesuai, akan ada staff yang menghubungi dan menawarkan posisi pekerjaan yang ada.

Tahap menunggu
Setelah aku memasukkan resume ke beberapa website, aku perlu menunggu sampai nanti aku akan dihubungi. Sembari menunggu ada tawaran yang datang, aku masih melakukan aktifitas seperti biasanya di pekerjaan dan kesibukan yang aku lakukan pada saat itu. Karena aku tidak pernah tahu kapan tawaran pekerjaan akan datang, jadi aku berusaha bersabar dan optimis sambil menjalani apa yang ada. Menunggu bisa jadi membosankan kalau hanya mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk hal yang ditunggu, tapi menunggu pun bisa jadi menyenangkan dan bahkan lebih bermanfaat kalau diisi dengan bangyak hal-hal yang tidak sia-sia.

Ketika ada lowongan kerja yang sesuai dengan klasifikasi yang aku punya, perusahaan menghubungiku melalui email dan telepon untuk menanyakan apakah aku tertarik dengan posisi yang ditawarkan. Di tahap ini, aku bisa memilih untuk memberikan jawaban apakah aku tertarik atau tidak. Suatu saat, pernah aku mendapatkan tawaran untuk bekerja berkaitan dengan akuntansi. Meskipun aku tidak punya pengalaman tertentu di bidang ini, aku merasa mungkin aku bisa mencoba. Jadi, aku jawab iya. Sayangnya proses tidak berlanjut karena mungkin pihak perusahaan mengkaji kembali kemampuanku di bidang ini. Dan lagi, aku kembali di tahap ini, menunggu.

Tahap rekrutmen
Setelah tawaran yang sesuai datang dan aku juga tertarik, proses selanjutnya adalah tahap rekrutmen. Perusahaan akan menanyakan melalui telepon tentang gaji yang diharapkan dan kapan bisa mulai bekerja. Aku juga diberikan kesempatan untuk bertanya terkait keuntungan apa saja yang diberikan selama aku bekerja. Setelah cocok, aku dijadwalkan untuk wawancara telepon terkait pekerjaan yang nanti akan aku kerjakan. Pihak rekrutmen akan mereview hasil wawancara dan memberikan keputusan apakah diterima atau tidak secepat mungkin. Waktu itu, aku diberikan kabar sehari setelah wawancara. Pihak HR (Human Resource) pun kemudian mengirimkan dokumen kontrak untuk aku pertimbangkan dalam waktu kurang lebih seminggu. Dokumen tersebut perlu dicetak, ditandatangani, diskan, dan dikirimkan kembali ke pihak perusahaan. Dalam hal ini, aku tidak perlu tergesa-gesa,. Aku harus baca dengan baik kontrak yang ada dan tanyakan ke pihak perusahaan jika ada hal-hal yang perlu diperjelas. Meski demikian, semakin cepat aku mengirimkan kembali kontrak, semakin cepat proses selanjutnya.

Tahap mengurus visa sebelum keberangkatan
Tahap selanjutnya, perusahaan akan mengalihkan perihal visa ke pihak ke tiga, atau biasa disebut agen. Tapi, agen ini bukan yang receh yah, mereka sangat profesional dan kredibel dalam menangani urusan visa. Aku menerima email mengenai beberapa dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan visa kerja (Employment Pass). Agen memberikan jangka waktu tertentu untuk kelengkapan dokumen yang diperlukan, kurang lebih 2 minggu. Akan tetapi, lagi-lagi, aku upayakan semua dokumen yang diperlukan segera dipersiapkan supaya bisa segera diproses. Setelah semua dokumen lengkap, agen akan mendaftarkan nama ku ke MDEC (Malaysia Digital Economy Corporation). Kemudian MDEC akan mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa aku diizinkan masuk ke Malaysia untuk bekerja di perusahaan yang aku tuju. Setelah aku menerima surat itu, aku diminta untuk mendaftar Single Entry Visa (SEV) ke MDEC yang ada di jakarta. Meskipun orang Indonesia bisa masuk ke Malaysia dengan visa turis gratis selama 30 hari, aku tetap harus mendapatkan SEV sebagai syarat untuk mendaftar EP nantinya. Setelah SEV keluar, aku segera skan dan mengirimkan ke agen untuk kemudian diproses lebih lanjut.

Tahap mendapatkan visa kerja (EP)
Selanjutnya, aku memberikan konfirmasi ke pihak agen kapan akan terbang ke Malaysia dengan mengirimkan tiket pesawat. Aku diminta untuk sudah sampai di Malaysia seminggu sebelum tanggal mulai bekerja yang tertulis di kontrak. Setelah sampai, aku mengantarkan paspor ke kantor agen yang nantinya akan ditempel visa EP setelah proses selesai. Selama proses ini berlangsung, aku harus punya fotokopi atau foto paspor jika sewaktu-waktu diperlukan. Proses ini berlangsung kira-kira 3 hari. Aku mengambil paspor kembali ke kantor agen. Dan selesailah proses yang panjang ini.

Beitulah kurang lebih tahapan untuk memulai karir di Negeri Jiran Malaysia dari masa pencarian, menunggu, proses rekrutmen, persiapan visa sebelum berangkat dan visa EP setelah kedatangan, dan kemudian barulah mulai bekerja. Salam semangat dan sukses untuk kita semua.



ATLAS.ti keren! (Day 129)

Aku ke kampus agak siangan buat ikutan sesi training cara pakai ATLAS.ti buat analisa data, terutama analisa qualitative. Keren banget sih t...