Saturday, July 15, 2017

Pengalaman Melatih Kemampuan Menulis Bahasa Inggris (Teaching English Writing Skill Experience)

Selama seminggu yang lalu, salah satu orang tua murid privat meminta les intensif untuk anaknya yang sudah belajar dengan saya sekitar dua tahun lamanya. Mamanya meminta selama seminggu itu untuk melatih lagi kemampuan berbicara dan menulis anaknya dalam Bahasa Inggris karena akan memasuki kelas enam dengan segudang tes. Dari hari Senin sampai Jumat dengan durasi selama satu jam pada setiap pertemuan, secara umum 30 menit saya gunakan untuk ngobrol sambil brainstorm beberapa ide yang nantinya bias ditulis terkait topik tertentu. Sebelum sesi intensif ini dimulai, saya tidak merencanakan secara pasti topic apa saja yang nantinya akan kami diskusikan. Tidak adanya planning ini karena saya ingin memberikan ruang ke si anak untuk menulis mengenai hal yang memang familiar bagi dia.

Seiring berjalannya les ini, yang biasa saya awali dengan berbincang-bincang dulu, telah menghasilkan beberapa tulisan tentang beberapa topic berikut.

1. My last vacation
2. Learning English
3. Comic review
4. School uniform
5. Back to school
6. Writing in English (tulisan ini belum selesai)

Setiap kali saat berbincang, saya sambil menuliskan di selembar kertas dan memetakan beberapa garis besar hal-hal yang sedang kami bicarakan. Catatan ini nantinya akan membantu murid saya untuk membuatnya dalam bentuk tulisan. Setelah saya rasa beberapa ide mengenai topic yang dibicarakan sudah cukup, saya memberikan gambaran format atau penyusunan ide-ide itu dalam tulisan yang pada umumnya diawali dengan Opening (Pembukaan), Main ideas (Gagasan utama), dan Closing (Penutup) atau Conclusion (Kesimpulan). Karena singkatnya waktu, saya tidak mendampingi murid saya itu selama menulis hingga selesai.

Saya memulai pertemuan berikutnya dengan meminta si murid untuk membaca ulang dan memeriksa kemungkinan kesalahan-kesalahan dalam tulisannya, baik secara Spelling (Ejaan), Punctuation (Penulisan) atau Grammar (Tatabahasa). Setelah itu barulah saya memeriksa kembali dan membahas beberapa hal yang bias dipelajari. Memang masih ada banyak kesalahan yang saya lihat, tapi saya tidak mengemukakan semuanya. Diantara beberapa hal yang kami bahas adalah:

- Penggunaan Verb (Kata kerja) dalam Past Tense
- Will can -- > Will be able to
- Penggunaan "because" di awal kalimat
- Penggunaan contraction (don't, I'm)
- dll.

Setiap anak pasti punya kemampuan menulis yang berbeda-beda dengan kesalahan yang beragam pula. Dalam kasus ini, saya tidak terlalu menekankan pada komponen Cohesion dan Coherence karena saya khawatir akan membuat dia overloaded dan kemudian tidak merasa bebas lagi dalam menulis. Oleh karena itu, saya mencoba untuk membantu si murid dengan memberikan format atau template bagaimana sekumpulan ide-ide yang ada bisa disusun dalam sebuah tulisan.

Berdasarkan pengalam ini, terdapat beberapa hal yang saya pelajari dalam melatih kemampuan menulis anak:

- Pilihlah topik yang cukup familiar bagi si anak, jadi si anak punya stok ide
- Pancing si anak untuk mengelurakan ide-idenya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
- Catatlah ide-ide yang dibicarakan ke sebuah mind-map sederhana
- Berilah bocoran bagaimana untuk memulai tulisan, menghubungkan gagasan dan mengakhiri tulisan dengan memberikan satu frasa atau kalimat.

Sekian dan semoga bermanfaat. Dokumentasi pengajaran ini bisa dilihat di http://gg.gg/teachingwritingexperience

No comments:

Post a Comment

Thank you for the comment.

ATLAS.ti keren! (Day 129)

Aku ke kampus agak siangan buat ikutan sesi training cara pakai ATLAS.ti buat analisa data, terutama analisa qualitative. Keren banget sih t...