Satu keyakinan dalam diriku bahwa setiap jiwa pasti punya cinta.
Lalu muncul satu pertanyaan, untuk siapakah cinta pada tiap jiwa-jiwa itu?
Tidak ada yang bisa menjawabnya dengan tepat.
Kalaupun ada yang bisa memberi jawaban, maka tidak bisa dijamin itulah kenyataan.
Karena peran Tuhan lah yang paling besar.
Nikmati saja kelembutan dan keindahan cinta yang dimiliki.
Jika saat ini kamu bersama sosok yang mencintaimu, maka ekspresikanlah cinta yang kamu miliki padanya.
Kalau begitu, bagaimana dengan pribadi yang merasa tidak mendapatkan cinta.
Maka, perhatikanlah dan hayatilah.
Perhatikan dan hayati setiap detik, menit yang terlewati.
Ada banyak cinta yang menyelimutimu sampai-sampai kamu terbuai dalam pelukannya.
Pasti muncul lagi pertanyaan, bagaimana aku mengekspresikan cintaku?
Emmm.
Bahkan aku pun tidak tahu jawabannya.
Yang jelas, tebarkanlah cintamu pada setiap hembusan nafas dan detak jantung kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun.
Apa kamu akan menolak untuk melakukannya?
menolak karena kamu merasa tidak mendapatkan balasan cinta?
Tenanglah...
Ada cinta lebih besar yang senantiasa membuaimu dengan sangat lembut.
Kamu pun tidak bisa menyentuh atau melihatnya karena kehalusannya.
Tuesday, November 25, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)
ATLAS.ti keren! (Day 129)
Aku ke kampus agak siangan buat ikutan sesi training cara pakai ATLAS.ti buat analisa data, terutama analisa qualitative. Keren banget sih t...
-
For anyone of you planning to go to the UK and need a visit visa, here is what you need to know. This information is based on my experience ...
-
Selama seminggu yang lalu, salah satu orang tua murid privat meminta les intensif untuk anaknya yang sudah belajar dengan saya sekitar dua t...
-
When I was a kid, I didn't have any idea why my Dad took me to Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) - a kind of informal educational i...