Monday, December 1, 2014

Catatan untuk Dia

Sayang...
Sedang apa kamu disana? Aku kangen.
Gimana perjalanan kehidupanmu selama ini?
Semua baik-baik saja kan?

Sayang...
Do'akan aku supaya aku kuat untuk menjaga diriku sampai kita dipertemukan. Dan sampai pada waktunya nanti kamu baca semua coretanku.

Aku yakin Allah sayang pada kita.

It's written on Nov 19th, 2014

Surat Cinta untuk Suamiku di Masa Depan

Suamiku sayang...
Semoga kamu selalu dalam lindungan Allah. Kita harus berusaha untuk sabar sayang, sampai kita dipertemukan pada waktu yang tepat. Semoga disana, selalu terselip do'a untukku sayang. Dan aku pun selalu memohon pertolongan Allah untuk mengingatkanku bahwa ada dirimu disana. Dan aku do'akan dirimu disana dan ku do'akan kamu selalu sayang.

Sayangku...
Pasti kerinduanmu akan hadirku sudah sangatlah kuat, begitu juga aku juga disini sayang.

It was written down on phone on Oct 18th, 2014

Renungan dalam Kesendirianku

Catatan renungan ini ak pindahkan dari pesan tersimpan di handphone supaya suatu saat nanti bisa aku kenang kembali. Aku khawatir nanti akan terhapus, sengaja maupun tidak. Masih jelas tertera, pesan ini aku ketik pada tanggal 18 Oktober 2014.

Ya Allah Tuhanku...
Hanya Engkau yang tahu betapa lemah dan hancurnya hatiku atas segala amalu terdahulu. Aku mohon ampun ya Allah... Aku mohon ampunanmu...
Terima kasih atas segala nikmat dan anugerah yang Kau limpahkan padaku...
Aku mohon pertolongan-Mu untuk terus melaksanakan ketaatanku Tuhan...


Tuesday, November 25, 2014

Pribadi Ber-Cinta

Satu keyakinan dalam diriku bahwa setiap jiwa pasti punya cinta.
Lalu muncul satu pertanyaan, untuk siapakah cinta pada tiap jiwa-jiwa itu?
Tidak ada yang bisa menjawabnya dengan tepat.
Kalaupun ada yang bisa memberi jawaban, maka tidak bisa dijamin itulah kenyataan.
Karena peran Tuhan lah yang paling besar.

Nikmati saja kelembutan dan keindahan cinta yang dimiliki.
Jika saat ini kamu bersama sosok yang mencintaimu, maka ekspresikanlah cinta yang kamu miliki padanya.
Kalau begitu, bagaimana dengan pribadi yang merasa tidak mendapatkan cinta.
Maka, perhatikanlah dan hayatilah.
Perhatikan dan hayati setiap detik, menit yang terlewati.
Ada banyak cinta yang menyelimutimu sampai-sampai kamu terbuai dalam pelukannya.

Pasti muncul lagi pertanyaan, bagaimana aku mengekspresikan cintaku?
Emmm.
Bahkan aku pun tidak tahu jawabannya.
Yang jelas, tebarkanlah cintamu pada setiap hembusan nafas dan detak jantung kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun.
Apa kamu akan menolak untuk melakukannya?
menolak karena kamu merasa tidak mendapatkan balasan cinta?
Tenanglah...
Ada cinta lebih besar yang senantiasa membuaimu dengan sangat lembut.
Kamu pun tidak bisa menyentuh atau melihatnya karena kehalusannya.

Friday, March 14, 2014

Coretan Tangan Kecilku

Tulisan ini tidak ditulis melalui laptop Hope-ku tersayang, tapi menggunakan kompoter perpustakaan kampus. Sambil menunggu pertemuan dengan dosen dan teman-teman se-KKN, jadi lebih baik menuangkan sedikit demi sedikit pikiran yang tertampung sampai luber-luber di ingatanku ini.
Kemarin, Kamis (tepatnya tanggal 13 maret 2014), aku berkunjung ke rumah belajar Teh Vina di Tanjung Priok. Aku mengunjunginya bersama Rina. Yaa bermaksud untuk berdiskusi mengenai perkembangan program KKN di Karawang nanti.
Sosok Teh Vina benar-benar luar biasa. Jiwa pembelajar yang tak pernah berhenti untuk terus belajar dan memanfaatkan apa yang sudah dipelajari ke dunia nyata. Dan kemarin Teh Vina sedang gelisah. Gelisah karena baru saja didapati pengetahuan dan informasi yang menurutnya sangatlah pentinga, dan seharusnya sudah diketahui sedari dulu.
Teh Vina telah melakukan banyak hal untuk masyarakat sekitar, Keluarga Sadamekar. Selalu dikatakan bahwa Sadamekar bukanlah sebuah LSM, akan tetapi Sadamekar adalah tempat dimana berkumpulnya orang-orang yang peduli kepada masyarakat desa.
Haduuuhhh... terlalu banyak hal yang ingin kusampaikan.... di lain waktu akan kulanjutkan lagi...

Friday, February 28, 2014

Apapun di Hari Ini

Hari Sabtu, tepat di tanggal 1 Maret 2014. Cukup melelahkan, karena aku harus melaksanakan kewajibanku mengajar seorang murid privat di pagi hari, bertugas di perpustakaan kampus di siang hari dan mengajar murid privatku lainnya di sore hari. Tapi semua itu pasti tidak sia-sia. Merelakan waktu untuk mengajar dan juga belajar. Seperti ungkapan yang pernah aku dapat bahwa seseorang akan mempelajari sesuatu ketika ia mengajar.

Apakah badan ini tak lelah? Ya pasti lelah. Lelah sekali. Bahkan tak jarang aku ingin untuk menghabiskan saja waktuku di atas kasurku tersayang dan ditemani sepasang bantal dan guling. Serasa nikmat dunia ini, tanpa beban. Tapi mau tidak mau, inilah kehidupan. Aku, kamu, dan kita semua harus melakukan sesuatu. Untuk siapa? Jelas untuk kita sendiri. Untuk diri kita pribadi. Dan semua itu akan lebih nikmat jika bisa kita bagikan ke setiap orang yang ada di sekeliling kita. Lalu, apakah kita akan miskin dengan berbagi? Emmmm, secara kuantitas pasti jelas berkurang. Tapi ada suatu hal dalam diri yang tak berkurang sedikit pun, tapi malah bertambah.

Akhirnya telah kutuliskan sekutip cerita di hari ini. Semoga di waktu mendatang akan kutuliskan lagi berbagai cerita di setiap hembusan nafas yang telah kulewati.

ATLAS.ti keren! (Day 129)

Aku ke kampus agak siangan buat ikutan sesi training cara pakai ATLAS.ti buat analisa data, terutama analisa qualitative. Keren banget sih t...