Jelajah sejarah Lancaster (Day 131)

Baru aja kemaren aku tetiba liat story IG kampus buat kegiatan keliling Lancaster Castle sambil dipandu sama ahli dan peneliti di bidang ini, Chris dan, duh aku lupa namanya perempuan India gitu. 

Pagi aku gak sempet buat yoga, bahkan sarapan pun aku skip. Ada kelas Quantitative dari jam 9-10:30. Sebelum dan setelah kelas, aku baca referensi Om Toleran Om hasil penelitian Tom Boellstorf di Indonesia. 

Aku kira kami akan masuk castle, ternyata gak. Kami melewati jalan keliling castle sampai ke kanal muter balik ke museum di Market Square. Penjelasan dari pemandunya tuh komprehensif banget. Jadi belajar sejarah imigran ke Inggris dari tahun 1600an lewat jalu perbudakan orang kulit hitam. Menarin banget dan juga tragis sih. 

Sambil nyimak, di sela-sela jalan, kami saling kenalan satu sama lain. Setelah selesai, kami mampir deh ke kafe. Idenya si Susan. Susan dari Nigeria. Umberto dari Italia. Yaimara dari Spanyol. Beragam banget kan. Acaranya selesai sekitar jam 3 an lebih. Tapi kami ngobrol sampe jam 4 an lebih gitu. Ngobrol macem-macem. 

Yaimara dan Susan pergi belanja ke Sainsbury's, Umberto lanjut pulang ke kampus, dan aku main kelilin kota iseng sana-sini. Ujung-ujungnya, belilah kaos-kaos pendek murah. Jajan roti di Mark&Spencer. Betapa bahagianya hari ini. 

Lucu banget kotak tisunya. 

Kalau udah laper, itu berarti waktunya pulang. Masak, makan, kelarin baca dan ya istirahat. Masalahnya, baterai mouse udah kaya mati idup gitu, jalanlah ke SPAR sekalian beli jus dan anggur. Malemnya, istirahat di kasur, nonton dokumenter Bruce Lee, sambil minum jus. Mulia sekali hidup ini. Haha. Masya Allah. 

Menu makan malam kali ini.